Saya menghadiri makan malam bertajuk ‘Business Opportunities in an Integrated ASEAN‘ atas undangan Pak Direktur Jendral Kerjasama Asean, Pak Djauhari Oratmangun. Basically ada 10 meja yang diisi oleh wakil dari negara-negara ASEAN. Kebetulan saya dibawa ke meja depan, meja dari perwakilan Thailand, Ms. Yupawan. Tujuan dari makan malam ini adalah memberikan kesempatan untuk pengusaha-pengusaha Indonesia untuk menjalin networking dan looking for any business opportunities di negara-negara ASEAN.
Kesempatan baik ini langsung saya manfaatkan dengan banyak bertanya tentang trend bisnis di Thailand. Katanya online business juga lagi naik daun. Otak saya langsung berputar-putar mencari new business ideas to implement di sana. Pas lagi mikir, di depan sedang dijelaskan tentang Duta Muda ASEAN-Indonesia (ASEAN ICON-Indonesia). Diharapkan duta muda ini mampu improving Indonesia’s image in the whole world using ASEAN as the media.
So, why ASEAN? Pak Hermawan Kartajaya yang setelah itu tampil dengan ‘Rethinking Marketing in ASEAN‘ menjelaskan bahwa kalau jalan sendirian kita kurang kuat, bersama-sama dengan negara ASEAN lain, total force kita jadi kira-kira 550 juta orang! Di dalam situ sudah termasuk Singapore, negara dengan branding terkuat, Indonesia, penghasil resource terbaik (penduduk kita 200 juta lebih!), dan Thailand, yang pelan-pelan tumbuh semakin kuat.
Potensi ASEAN ini sudah dilihat terlebih dahulu oleh Tony Fernandes, CEO Air Asia yang baru saja meresmikan slogan Air Asia Truly ASEAN. “With 550 million people, if you lower the price, everybody will fly!” Pak Hermawan Kartajaya quoting Tony Fernandes. Kira-kira kebayang kan potensinya untuk bisnis, we’re no longer targeting 1 negara, tapi 10!
Seringnya, kesempatan bisnis itu datang dari teman yang percaya sama kita. Jadi sebelum ngobrol lebih lanjut soal bisnis, mendingan kita bersahabat dulu saja dengan teman-teman di seluruh negara ASEAN: Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand dan Vietnam (ASEAN Community).Seperti pertemanan online saya dengan Siti Mardhiah from Singapore (we talk about fashion, mungkin mau buka butik online bareng?), Im Anwar (nginep di rumahnya waktu ke Kuala Lumpur, thanks Im! Katanya pengen buka cabang Kutukutubuku.com di KL), Prisana Deekum from Bangkok (yang ngajarin ngomong Gila Lo versi Thailand, ‘Khun Ba Maak’ hehe kali bisa urusin Chatuchak online?), and Kenny Sia (blogger lucu dan terkenal dari Malaysia yang juga pengusaha dan traveler sejati, siapa tau bisa collaborate bikin ASEAN travel blog!).Pak Hermawan beberapa kali nyebut nama saya, katanya Blogger itu pengaruhnya besar di digital era seperti sekarang ini. So true! Thanks pak for remembering my name ^^
Kemudian Pak Djauhari manggil Glenn Fredly yang hadir malam itu untuk maju ke depan. Dalam hati mikir, asyikk… Glenn nyanyi! Trus abis itu, Pak Djauhari tiba-tiba manggil, “Ollie… silahkan maju ke depan!” Uhukkkk… lagi makan rujak jadi keselek. What’s happened aya naon?? Why me sir??? Kira-kira begitulah arti yang tersirat dalam pandangan mata sok tenang gue hahaha.
Glenn ngobrol tentang gerakan #indonesiaunite. Terbukti kekuatan kita besar banget kalo memang kita punya keinginan menggunakannya. Kita ni mungkin seperti macan tidur, bangunnya kalo terganggu doang. Harusnya nggak gitu yah. Tapi mending deh daripada macan pingsan. Diganggu nggak bangun-bangun haha 😀
Next, gue. Basically gue ngomong tentang bagaimana blog bisa membantu memasyarakatkan ASEAN dan program-programnya ke masyarakat Indonesia sekarang dah pada terjun ke dunia online.
Quoting Dr Surin Pitsuwan, Secretary General of ASEAN, “From the beginning we realize that ASEAN can’t only depend on the government if we want ASEAN to be successful and become a strong and sustainable regional association. ASEAN also needs to involve the business communities, private sectors, mass media, Non-Governmental Organization and of course the people within ASEAN Countries!”
Yuk bareng-bareng kita bentuk ASEAN Community mulai dari diri sendiri. Sudahkah kamu punya teman ASEAN hari ini?
Leave a Reply