Sangat excited saat mendengar Pitra si @anakcerdas ย memberitahukan undangan Acer untuk saya agar berpartisipasi di acara Acer Workshop yang diselenggarakan di Lombok. Saya belum pernah ke Lombok, dan saya sangat menyukai produk-produk Acer. Langsung saja saya mengiyakan ajakan Pitra. Saya berangkat bersama rekan blogger lain seperti @anakcerdas ย @ndorokakung ย dan @faniezdotnet ย (loh ini anak Twitter apa blog ya :P)
Kami naik Garuda. Dan karena ini pertama kali saya naik Garuda setelah bertahun-tahun, saya agak terkaget-kaget dengan ke-excellent-an Garuda mulai dari take-off dan landing ya sempurna, serta makanan + minuman pesawat yang relatif enak. Full service deh. Good job. I wish you could lower your price a little bit, Garuda :p
Sampai di Bandara Selaparang, kami disambut bis dan tour guide, Mas Aji, yang mengingatkan saya akan Cinta Laura, karena Mas Aji having this deep British accent from 16 years experience of tour guiding. I giggled on the whole trip because of his accent ๐
Kami langsung makan di Restoran Dua Em, makan makanan khas Lombok, the famous Ayam Taliwang dan Pelecing Kangkung. Tapi sepertinya nyobain ayam yang nggak begitu pedes jadi kurang terasa ‘Taliwang’-nya.
Setelah makan kami langsung menuju Hotel Sheraton di Senggigi. Langsung disambut oleh spanduk besar, “Acer Workshop”. I personally think ini EO-nya untuk acara Acer (Noe team) mantep abis deh. Every detail has been think about with personal care. Mulai dateng sampai oleh-oleh pas pulang. Good job!
My room! Kamar saya menghadap taman dan bisa langsung ke restoran dari situ. Kamarnya nyaman sekali dengan sentuhan budaya Lombok di sana sini. Teman sekamar kali ini adalah Mbak Ficky dari Femina. Been officially my travel buddy this time, selain my Blogger buddies.
Setelah istirahat bentar, kami ganti baju dengan kaos Acer Invasion of Technology, langsung menuju Sunset Bar untuk mengikuti workshop Acer. Di sini saya menilai-nilai Pantai Senggigi yang terlihat ‘biasa saja’. Tapi the whole package with the scenery, sunset and all, is magnificent.
Workshop Acer diisi dengan rencana Acer menginvasi tahun 2010 dengan teknologi-teknologi baru, seperti Notebook Multi Touch yang futuristik (lama-lama lupa pegang keyboard :P), 3D laptops yang menghasilkan gambar 3 Dimensi yang mengagumkan cocok untuk nonton film 3D, penggunaan OS Android yang start up dan shutting downnya kurang dari 10 detik, Veriton yang kecil mungil dan bisa ditaruh di LCD, Acer Ferrari yang powerful, serta lebih gencar memperkenalkan group baru mereka Gateway (stylish & posh laptop) dan eMachines (untuk starting up) dengan membuka lebih banyak gerai dan service center di seluruh Indonesia. Pak Jason Lim, the President Director of Acer Indonesia, come and join us in the workshop. He explained Acer intention of being number 1 globally in 2010.
After doing the discussion, we’re getting hungry. And no, I don’t touch that ‘Susu Kuda Liar’ in the workshop. Susu biasa saja saya nggak ‘kuat’ apalagi Susu Kuda Liar ๐ Off we go to Bukit Senggigi Restaurant. We’re there to eat and picking our team for tomorrow’s Acer Olympic Beach Race. Kebetulan saya berada di tim B. Hadiahnya menggiurkan, Netbook Acer Aspire One kepada setiap anggota tim yang menang. Dan ada hadiah spesial Acer Ferrari untuk pemenang lomba foto. Wow, can’t wait to do the race! ๐
Day 2. Destination: Gili Trawangan. Sebelumnya kita musti naik bis sekitar 40 menit menuju Teluk Kodek. Oh ya, saya lupa cerita kalau Lombok udaranya panas terik seperti menggigit dan membakar kulit, tapi tidak membuat kita berkeringat. Alias udaranya kering. Tanahnya juga kering. Reminds me a lot of Kupang, NTT. sepanjang jalan yang berbukit, di pinggirnya jurang dengan akses langsung ke laut. Alias, see you later in heaven kalo kepleset ๐
Sampai di Teluk Kodek yang indah, kami langsung naik speed boat masing-masing. Ini pertama kali saya naik speed boat. Cewek-cewek jejeritan saat kapal melompat-lompat. Akhirnya kita yang berangkat paling belakang malah bisa menyusul teman yang berangkat duluan. Hebat bener ni Pak Supirnya.
Sampai di bibir Gili Trawangan, I’m amazed with the color of the sea. Gradasi biru muda sama biru tuanya begitu tajam dan memikat. I missed this kind of scenery. I inspected the sand immediately. Pasir putih yang kasar dengan karang kecil. I compare to Belitung beach, and decide that in Belitung, I can really enjoy the beach karena pasirnya yang selembut tepung terigu dan lautnya yang super tenang. Tapi di Gili Trawangan, pemandangannya spektakuler karena ngelihat ke arah pegunungan di Lombok. Remind me a lot of Phi Phi Islands. Tapi Phi Phi Islands in my opinion, lebih kecil dan nggak seindah dan se-getaway Gili Islands. I hope we can package and sell this Gilis more. Pemerintah NTB lagi membangun Bandara Internasional besar dan hopefully ini akan membantu pariwisata NTB, dari yang biasanya Nasib Tergantung Bali menjadi Next Time Better ๐
Di Villa Ombak, kami di brief mengenai tantangan di Acer Olympic Beach Race. Ada 5 tantangan disini, semua menggunakan produk-produk Acer yang keren-keren, so we got to experience the Acer Invasion products. My team, is a solid team, and we’re surely having fun. We’re even to be the first team that hit the headquarter, Warung Bule.
After the race, Mbak Ficky mengajak saya keliling pulau Gili Trawangan naik sepeda. Underestimating Gili Trawangan, saya pun mengiyakan. It’s fun daripada harus basah-basahan (males ganti baju :D). Dan seberapa besar sih Gili Trawangan, pikir saya. Ternyata… 2 jam kemudian, kami baru tiba kembali di Warung Bule lagi. Ternyata mengelilingi pulau tersebut tak semudah kelihatannya, karena selain panas terik, medannya sulit dan berpasir, yang paling penting: JAUH. Minimal kita sepedaan 8 km tanpa minum karena ga bawa uang juga hiks. Bener-bener dah hampir pingsan ๐ But, obviously this is my best achievement in any sport activities. So, I’m considering to do a Marathon next time haha. Kita juga jadi tau di bagian terpencil dari pulau ini banyak villa yang menyendiri, full of bule-bule yang berjemur di sengatan matahari. Berasa kayak lagi di film-film apa gitu.
Sorenya kita ke Narmada. Tempat ini seperti Taman Sari di Jogja. Tempat Raja Lombok bersantai, dan menikmati taman yang menyerupai Gunung Rinjani. Memandang istri dan selir-selirnya dari kejauhan. Di sini juga ada the famous air awet muda. Yang nggak boleh masuk ke dalam ruangan air awet muda itu adalah wanita yang sedang berhalangan dan orang yang sedang sebel (seriously written in the rules board). Makanya kalau mau awet muda, jangan sebel-sebel ya ๐
Sorenya sangat senang sekali bisa ketemu temen kos semasa kuliah di Depok, Mbak Rini. She’s having a baby girl called Salsabila (mirip nickname saya :D). Chit chat a little in Sheraton Lobby while watching the sea. Let’s meet again ya Mbak ๐
Malamnya ada performance dari tari tradisional Lombok yang mendapatkan pengaruh dari Jawa dan Bali. Pake Gamelan tapi narinya mirip nari Bali. Di situ juga diumumkan ternyata tim kita kalah dan foto yang aku submit juga nggak menang. My roommate, Mbak Ficky memenangkan satu Netbook Acer Aspire One karena berada di winning team (Tim C kalo ga salah). Congrats ya ^^
Day 3. Off we go to Sasak Traditional Village, Desa Sade. Diceritain kalau di Sasak, kalau seorang cowok naksir cewek dan ingin menikahinya, instead of proposing, dia harus meminta salah satu keluarganya untuk menculik sang cewek. Setelah diculik, cewek itu ditaruh di kamar spesial dalam rumahnya. Kemudian setelah mereka menikah, mereka akan tinggal di sebuah rumah yang basically seperti apartemen 1 kamar. Besarnya hanya sekitar 2×2 meter. Wow… I thought my house were small!
Masalahnya, karena penculikan harus dilakukan malam hari, kadang-kadang terjadi salah culik hehehe. Ribet deh tuh.
Di rumah Sasak ini, mereka menggunakan kotoran sapi yang dikeringkan sebagai pengganti semen. Amazingly rapi sih, cuma bau-baunya emang masi ketinggalan ๐
Wanita-wanita sasak mengubah kapas jadi benang, dan benang menjadi kain-kain tenun ikat. Kami dipersilakan juga untuk mencoba menenun disana.
Saat kami meninggalkan Sasak Village, salah satu teman kami, Arya, rupanya tertinggal di desa tersebut. Ada isu katanya Arya diculik haha. Untungnya bisa segera dijemput ๐
Kami makan siang di dekat Kuta Beach, Lombok. Dan dikerubutin oleh banyak pedagang asongan. Ternyata karena kurang turis, mereka jadi wild banget. Kalau kita pegang salah satu barang dagangan temennya, yang lain pada ngerubung. Dan begitu pegang, harus jadi beli. Akhirnya, kita jadi nggak bisa menikmati waktu kita untuk sekedar foto-foto di Kuta Beach, because they’re stalking us. Creepy!
Instead, kami belanja oleh-oleh t-shirt, makanan dan mutiara di tempat yang ditunjukkan oleh guide kami. Saya beli beberapa cincin, gelang dan bros mutiara untuk oleh-oleh. Seperti biasa, untuk diri sendiri malah nggak pernah kepikiran. Toh udah dapet kain tenun ikat dan madu dari Acer ^^
Setelah belanja, kami berbondong-bondong kembali ke Selaparang untuk kembali ke Jakarta. Siap-siap mengembalikan jam ke posisi semula (Lombok lebih cepat satu jam dari Jakarta). Sampai di Jakarta, langsung disambut dengan kemacetan luar biasa karena long weekend (3 jam di jalan) dan AC mobil yang mati total. C’est la vie! ๐
Thanks a lot for Acer team @astridNoe ย @mrsanam ย dan semuanya. Dan juga EO team yang udah sukses menyelenggarakan this fantastic trip. Good luck to you on 2010. Thanks juga for my fellow blogger terutama Pitra @anakcerdas ย yang udah recommend me to participate in this workshop. Semoga kita bertemu kembali di Acer Workshop tahun depan ๐
Leave a Reply