“Li, apa yang akan kamu lakukan jika kamu punya koneksi internet dengan kecepatan 172 Mbps?” Tanya Enda Nasution saat acara Demo Technology & Services Telkomsel.
Saya memandangnya 2 detik sebelum akhirnya mencerna. 172 Mbps itu mungkin bisa dipake mendownload semua konten di dunia ini dalam 1 jam :p Namun karena saya adalah seorang pebisnis online, maka saya memilih jawaban yang lebih berbau bisnis.
“Ya, terutama di bidang e-commerce, akan ada revolusi habis-habisan pada cara berbelanja. Yang sekarang hanya monoton dengan button ‘add to cart’ nanti caranya bisa macem-macem. Bahkan, customer bisa mencoba produk pakaian yang mereka beli, langsung di ruang ganti virtual. Jika kecepatan koneksi bukan masalah, maka banyak kemungkinan yang bisa dilakukan!”
Ternyata, technology yang sedang kami bicarakan itu bernama technology Long Term Evolution atau LTE. LTE adalah lanjutan dari evolusi GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, Single Carrier HSPA+ dan Dual Carrier HSPA+. Dalam acara yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informasi, Pak Tifatul Sembiring, dicobakan streaming video conference dan streaming 3D movie, menggunakan kecepatan Single Carrier HSPA+ dan Dual Carrier HSPA+ (up to 42 Mbps).
Dalam acara demo sekaligus launching Research & Development technology Long Term Evolution (LTE), saya berpikir, jika technology ini benar-benar bisa kita nikmati dalam beberapa tahun lagi, apa saja yang bisa kita lakukan dengan internet secepat ini?
Beberapa teman yang saya tanya, langsung menjawab, jika LTE datang, maka content producing dan consuming terutama untuk video akan meningkat pesat. Hal ini identik tak hanya untuk unlimited entertainment, namun juga education.
PR-nya sekarang, selain memikirkan hal-hal kreatif yang bisa membuat bangsa kita maju dengan teknologi LTE, adalah bagaimana upaya Telkomsel agar internet cepat ini dapat diterima merata di seluruh kepulauan Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
More info tentang Telkomsel LTE bisa dibaca di sini
Fat pipes make BIG ideas. Keep dreaming, keep moving.
Leave a Reply