Sambungan dari Family Trip to Singapore Part 1 dan Part 2
Karena Betty sangat baik dan cantik *ngerayu* kita juga dikasi paket jalan-jalan naik Duck Tour dan Open Top Bus City Tour dari FunVee. Start berangkatnya dari Singapore Flyer. Waktu kemarin sama Trinity, pas Duck Tour sempet ngomong dalam hati, andai ada @unwinged my hubby pasti seru nih. Ternyata kejadian, Alhamdulillah banget ^^ Ketemu lagi sama Zali dari Funvee yang ramah banget. Thanks Zali sudah membantu kami ^^
Yang paling saya tunggu-tunggu (karena waktu terakhir ke Singapore belum sempet menikmati karena hujan) adalah Open Top Bus City Tour. Cuaca cerah sedikit berawan di Singapore, perfect untuk perjalanan dengan Open Top Bus. Angin membelai-belai wajah kami saat melewati setiap sudut kota Singapore, yang kadang metropolitan, kadang seperti hutan, dan kadang sangat cultural.
Paling bagus pemandangan di Chinatown yang sangat festive untuk menyambut Chinese New Year yang puncaknya tgl 14 Februari 2010 nanti.
Tour guide kami sangat lucu sekali. Komentar-komentarnya yang lebay dan ekspresi wajahnya yang datar benar-benar bikin kita ketawa ketiwi. Contohnya seperti, “All we do in Singapore is eating and shopping, and eating and shopping, and eating and shopping.” (kayaknya nggak perlu diulang sampe 3x haha) atau saat memperlihatkan rumah-rumah elit di daerah tinggi, “Look! Woow… a very big house! It’s really really expensive! You can never buy it!” (Thanks for info haha), atau saat ia mengajarkan Singlish ke kita penumpang-penumpangnya, “You must add “Laahh” after each sentences… Thank you Laaahhh… No problem Laaahhh…!” (LOL)
Setelah naik bis yang sangat menghibur itu, kita kembali ke ‘markas besar’ di Singapore Flyer untuk naik bis lain ke Harbor Front. Tujuan kita ke Sentosa Island!
Nyanyian Laut di Sentosa Island
Dari Harbor Front kita bisa naik bis ke Sentosa Island. Entrance fee-nya S$ 2 per orang. Tapi mainan/wahananya ada banyak yang bayarnya juga sendiri-sendiri.
Yang kita lakukan setibanya di Sentosa Island adalah cari makan. Karena rada susah cari makan di sini (tempatnya jauh-jauh pan), disarankan untuk makan terlebih dahulu di Vivo City deh untuk personal well-being.
Begitu sampe foto-foto di Siloso Beach setelah naik semacam kereta daratnya. Saya masih heran bagaimana pemerintah Singapura bisa mengemas pantai dengan pemandangan kapal tanker menjadi sebuah tempat rekreasi keluarga! (Bayangkan Tanjung Priuk deh kalo di sini)
Trus wahana yang pertama kami masuki adalah Underwater World. Begitu masuk, langsung ketemu kolam tempat kita bisa megang-megang ikan, seperti ikan pari dan ikan hiu. Hihi seneng banget!
Abis itu foto-foto sama ikan purbakala yang segede gajah. Lanjut ke ikan unik-unik lainnya, sambil jalan di terowongan akuarium. Harusnya nonton dolphin dulu tapi missed tuh, yo wis lah.
Yang nyebelin dari Underwater World, mereka manggil-manggil kita, free service photo katanya. Disuruh gaya macem-macem yang hepi hepi joy joy. Terus dikasi kupon buat ngambil fotonya. Eh, ternyata fotonya bayar lagi euy S$ 16. Karena lucu ya udah beli aja hehe. Trus di tempat belanja souvenir yang bagus dan ber-AC itu jadi tertarik beli merchandise macem-macem. Pembeli kayak dikepung, kalo mau keluar mau nggak mau harus liat-liat dulu. Lucu ih, konsepnya. Karena susah banget nyuruh turis beli souvenir, tapi kalo caranya gini, ya mau ga mau jadi tergoda juga kan buat beli!
Dari situ kita beranjak naik tram ke patung Papa Merlion yang super gede. Ternyata Merlion di Singapore ada 5, tapi yang terkenal cuma yang di depan hotel Fullerton itu kali ya. Habis itu kita naik eskalator ke atas bukit (Bayangkan! Eskalator dipasang buat mendaki bukit! *norak*). Di sana liat-liat Sentosa Nature Discovery yang kayak museum tentang binatang dan taneman buat anak-anak yang sangat mendidik dengan cara yang asyik.
Abis itu kami nonton film Pirate 4D (ticket S$ 18) yang juga asyik. Pertama kali nih nonton 4D, full experience deh, nggak hanya suara tapi juga cipratan air hingga geli-geli di kaki saat di filmnya sang pemeran dijalarin laba-laba. Lucu deh, sayang cuma 30 menit 😛
Sayangnya… semua wahana di atas overpriced jika dibandingkan dengan Songs of The Sea. Kabaret dengan permainan musik, pencahayaan, laser, air, api dan kembang api itu harganya cuma S$ 10 per orang, tapi yang pertunjukannya emang keren banget (Award Winning).
Ceritanya tentang putri tidur yang coba dibangunkan dengan nyanyian, yang berlanjut dengan cerita-cerita sebelum akhirnya sang putri berhasil dibangunkan. Efek-efeknya itu mengagumkan!
Kami pulang dengan hati puas dan kali ini nggak nyasar-nyasar lagi karena udah mulai fasih dengan angkutan umum Singapore 😀
Kami makan malam di restoran depan hotel, makanan anak kuliahan, milih makanan pun a la warteg tapi lebih kerenan aja pilihan makanannya 😀 Di samping kami ada restoran lagi khusus jual makanan India yang kayaknya juga enak. Sambil makan kami memandangi mobil-mobil mewah yang seliweran di jalanan, sambil terheran-heran, kok nggak ada debu maupun asap sama sekali ya?!
Saatnya Pulang
Saat pulang telah tiba! Kami berpisah dengan mam dan pap yang pulang naik pesawat langsung ke Jakarta. Kami naik Ferry ke Batam untuk menjemput petualangan baru! Terimakasih Accor Hotels & Ibis Bencoolen yang sudah sudi menerima kami sebagai tamu, we had a pleasant stay! Thanks Funvee, stay fun! 😀
Next Destination: Batam!
Click here to see the complete picture of Family Trip to Singapore 2010
Leave a Reply