Ada yang berbeda dari pameran di JCC tanggal 23-27 Juni yang lalu. Kali ini produk-produk yang dipamerkan adalah produk kreatif dari 14 sektor kreatif di Indonesia yang dikemas dalam pameran berjudul Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2010.
Di pameran ini saya hadir 3 hari dari 5 hari masa pelaksanaan pameran. Sebabnya? Karena saya turut mendukung acara di 3 lini: Bisnis (sebagai moderator Lokakarya Rencana Bisnis), Penulisan (sebagai salah satu pembicara talkshow Muda Menulis) dan Fotografi (memamerkan foto-foto karya JakartaDailyPhoto.com).
It was amazing experiences and menjadikan saya sangat optimis pemerintah mendukung warganya menjadi lebih kreatif! Pada hari pertama pameran, juga diluncurkan Portal Indonesia Kreatif oleh Ibu Marie Elka Pangestu, Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
Pada PPKI 2010 ini, banyak hal yang baru pertama kali saya lakukan. So exciting!
Untuk pertama kali-nya, saya bekerja sebagai moderator. Biasanya jadi pembicara, jadi moderator baru kali ini. Saya dihubungi sebulan sebelum acara dan terus terang, tidak sanggup membalas email dari panitia. Ini acara yang diadakan oleh pemerintah, ada surat semacam SK resminya segala! Dan saya… sama sekali tidak formal. Waktu itu akhirnya, dengan bekal optimisme, bahwa panitia pasti sudah tau kapasitas orang yang mereka hubungi, disesuaikan dengan acaranya, akhirnya saya setuju untuk jadi moderator Lokakarya Rencana Bisnis. Memandu seminar dengan pembicara Pak Johanssen Samsoedin dan Pak Dwi Larso.
Beberapa langkah yang saya lakukan sebagai bentuk persiapan antara lain:
- Ikutan acara rutin alumni untuk latihan public speaking di  TYPSS (Tantowi Yahya School of Public Speaking). Biasanya ada 3 role yang dilatih, MC, Moderator dan Keynote Speaker.
- Nanya-nanya sama guru saya, Mas Ken, yang pada detik-detik terakhir juga sempat kirim tips melalui SMS (thanks, mas!).
- Sempat menjadi pembicara untuk beberapa acara sebelum PPKI 2010 dan memperhatikan gerak gerik moderatornya, termasuk mas @akbarzainudin saat saya mengisi acaranya Man Jadda Wajada untuk wirausaha. Sempet kebingungan karena merasa nggak bisa melemparkan jokes, tapi memutuskan untuk go with the flow aja.
- Mencari di internet urutan kerja moderator, mulai dari: pembukaan, perkenalan profil pembicara, menerima pertanyaan, mengatur waktu, membuat kesimpulan hingga menutup acara.
- Membaca materi presentasi yang dikirim oleh panitia & membuat script sendiri mulai dari awal sampai akhir
- Simulasi/latihan di mobil. Ini membantu otak kita, untuk berpikir bahwa kita sudah pernah menjadi moderator (meskipun hanya latihan, our brain can’t differ that). Sehingga nanti pas acara yg sebenarnya, sudah less nervous karena kita merasa sudah berpengalaman.
Begitu sampai di venue, ternyata tempatnya gede banget dengan audience sekitar 150 orang dari berbagai kalangan. Bahkan mungkin kebanyakan yang sudah lebih tua dan lebih formal dari saya. Pembicara-pembicaranya pun serius, Pak Johanssen adalah pemenang 2 IYCE Awards dari British Council, London dan Pak Dwi Larso adalah direktur Center For Innovation, Entrepreneurship, and Leadership (CIEL) ITB. OMG. Sebenernya kalo dipikir sekarang, baru panik dgn kenyataan itu tapi selama di sana sih hampir nggak ada beban. Mungkin karena udah prepare ya, jadi do my best aja 😀
Alhamdulillah, menurut ukuran saya sendiri, saya merasa sudah cukup lancar menuntun acara dari awal hingga akhir. Materi tentang ide-ide kreatif pun juga bisa saya nikmati karena saya berkecimpung di dalamnya. Setelah acara selesai, Pak Dwi Larso bilang, “Bagus nih, moderatornya. Bisa menyimpulkan dengan lengkap.” And that’s… just ENOUGH to make me grinning the whole day 😀
Untuk pertama kalinya, saya duduk satu panggung dengan Raditya Dika dan Mas Adib Hidayat. Yang satu penulis super mega hits best freaking seller. Satunya lagi pemimpin redaksi Majalah Rolling Stone dan orang berpengaruh di industri musik. Intinya mereka orang-orang hebat. Dan saya merasa sangat bangga dan senang bisa talkshow bareng membahas tentang penulisan, di acara yang bertema, “Muda Menulis” yang dipandu Mas Christian Reinaldo.
Nggak ada yang disiapkan untuk event ini, paling buku-buku untuk doorprize aja 😀 Sisanya, enjoying the questions like I always do. Senang sekali bisa cerita soal penulisan dan ledek-ledekan sama Radith di atas panggung, karena di luar panggung, we go straight to business hehe. We have a very complicated relationship. Sometimes he’s my best friend, sometimes my publisher, sometimes my business partner, sometimes my client, and sometimes he’s a fellow writer. And the multi roles relationship shows on the talkshow hehe. Senang juga bisa kenal sama Mas Adib, yang iPad sama iBooks-nya telah menginspirasi saya untuk mengupgrade iPhone ke OS 4 dan sampai sekarang masih struggle untuk beli buku -_-; *wish me luck*
Pertama kalinya JakartaDailyPhoto.com (JDP) pameran foto! Yak… this is probably the most mengharukan dari semuanya. Sejak berpartner dengan Santy di JDP pertama kali sekitar tahun 2008, saya ingin suatu hari foto-foto JDP dipamerkan, dan my dream has just come true!
Event ini tambah perfect saat Santy, JDP founder, yang sedang tinggal di Kuwait sedang berkunjung ke Indonesia. Jadilah kita menjadikan ajang PPKI sebagai ajang kopdar para fotografer JDP. ^^
Pameran foto JDP dilakukan di big screen panggung kreatif Hall B. Kurasi foto-fotonya kami lakukan di warnet Snappy 😀 Setelah dikumpulkan, fotonya diberi caption dan dirender dalam bentuk movie presentation menggunakan Picasa. Minimalist but it works 😀
Last but not least, ini pertama kalinya GantiBaju.com pameran di JCC 😀 I’m so happy for @unwinged ^^
I really don’t know how I did all these without thanking my partner and beloved staff at the office, letting me out of office for a week. Thank you juga buat panitia PPKI 2010 terutama Mbak Wulan yang selalu membantu saya. Thanks a lot and keep in touch!
Aside from these wonderful experiences, I also having a great time shopping for beautiful dresses, cool batik & great accessories from PPKI 2010 participants, and definitely looking forward for PPKI 2011. See you then!
Leave a Reply