Namanya cewek… baru ketemu sebentar aja bisa ngobrol panjaaang lebaar tentang macem-macem hal terutama tentang kehidupannya sendiri yang berhubungan dengan orang lain. Mulai dari masalah anak, pembantu, pacar, suami, hingga gosip artis terbaru pasti langsung keluar di 5 menit pertama. Pantesan, gue perhatiin, temen gue kok pinter banget bikin gue ngomong sebanyak ini. Ternyata dia mengulik-ngulik masalah perkawinan: salah satu topik yang disenangi wanita (termasuk gue). Akhirnya langsung ngobrol deh panjang dan lama 😀
Gue sendiri termasuk orang  yang cukup pendiam (jangan protes :P) dan agak lebih laki-laki dibandingkan wanita pada umumnya. But still, gue juga butuh teman curhat! Curhat sama suami memang bisa juga, tapi nggak tau kenapa kalo curhat sama sesama cewek rasanya lebih asyik aja.
Temen wanita bisa punya sudut pandang yang sama dan mengerti banget gimana harus bersikap, sehingga proses curhat biasanya berjalan lanjar dan damai. Sering ngalamin kan kalo curhat ke cowok itu ujung-ujungnya berantem? Soalnya mereka suka coba ngasih solusi yang kadang-kadang nggak kita butuhkan hihi. Come on guys, we just wanted you to listen 😛
Saat ini saya memiliki 3000 ++ friends di Facebook dan beberapa social networking website lainnya. Tapi sesungguhnya yang truly  my bestfriends itu jumlahnya sangat sedikit sekali. Ternyata untuk curhat dan having a very close relationship with a woman bestfriend, we still need a chemistry.
Jadi wondering, dengan kondisi masyarakat urban yang cenderung cuek dan berirama cepat seperti sekarang, bisa nggak ya teman-teman yang lain dengan mudah mendapatkan curhat buddy? Someone that we could contact anytime (even in the middle of the night). Someone who will listen to us when we’re having a heartbreak, happy to get a raise, sad because of stupid family things, give us tips to cure the pimples and watch our food while we’re on diet, comfort and lift us up when we need the most. Kayaknya semua itu udah semakin susah ditemukan deh apalagi di kota besar!
I once asked my friend, “Kok di Indonesia nggak ada ya layanan hotline curhat gratis?”
Mungkin dengan curhat, teman kita batal pake narkoba.
Mungkin dengan curhat, teman kita nggak jadi bunuh diri.
Mungkin dengan curhat, masa depan sahabat kita bisa diselamatkan.
Mungkin dengan curhat, sahabat kita bisa menjadi orang yang lebih baik.
Yuk teman-teman, kita bersatu padu dan membuka diri untuk menjadi tempat curhat yang tulus bagi sister yang lagi butuh pertolongan.
Kamu  juga mau kan jadi teman curhat saya? 😉
Leave a Reply